Avo Meter, Multi Tester
Ditulis oleh : Fauzan A Mahanani pada 11:25
Untuk melakukan pekerjaan Elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui :
- | Besaran Arus listrik dalam satuan Ampere (A) |
- | Besaran Tegangan listrik dalam satuan Volt (V) |
- | Besaran Resistansi dalam satuan Ohm (a) |
Ampere meter | Volt meter | Ohm meter |
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut Ampere meter, sedangkan alat ukur tegangan disebut Volt meter dan alat ukur resistansi disebut Ohm meter. Adapun alat ukur yang mempunyai kemampuan ketiga fungsi tersebut diatas biasa disebut AVO meter |
Avo meter analog | Avo meter digital | |
AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelum mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi salah pakai dan akan merusakkan AVO meter tersebut. |
Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO meter yaitu :
Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya, misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe/kabel penyidik warna merah dan hitam.
Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital. Namun ada juga mereka yang memilih AVO meter analog karena kegemaran belaka. |
AVO meter analog terdiri dari beberapa bagian
|
|
|
Cara mengukur arus agak berbeda dengan mengukur tegangan, dimana rangkaian untuk mengukur arus dipasang dengan cara serie dengan beban. Beban dapat berupa resistor, lampu atau lainnya.
|
Gunanya mengukur resistansi adalah untuk mengetahui kondisi suatu komponen dalam keadaan rusak atau baik, serta untuk menentukan berapakah besar nilai Resistansinya.
Misalkan sebuah resistor mempunyai kode warna : coklat, hitam, merah dan toleransi emas artinya resistor tersebut mempunyai nilai resistansi sebesar 1000 ohm dengan toleransi 5%, maksudnya resistor tersebut masih dikatakan baik bila setelah diukur nilainya masih diantara +/- 5% dari 1000 ohm, atau antara 950 sampai 1050 ohm.
Cara mengukurnya sebagai berikut :
- | Atur selector switch pada posisi ohm |
- | Pilih batas ukur (range) apakah : x1, x10, x100, atau x1000 (sesuaikan dengan nilai resistor) |
- | Terlebih dahulu, hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan memutar tombol Zero Adjust, maksudnya agar pembacaan meter dapat / sesuai dengan skala dan range yang dipakai. |
- | Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua kaki resistor secara pararel, dengan mengabaikan warna kabel.. |
- | Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti, dan kalikan pembacaan dengan batas ukur. Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur menggunakan x 100, maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm. |
Jadilah yang pertama menilai ini [?] |
- Komponen Saklar atau Switch
- Komponen Varco
- Kondensator Elektrolit
- Elektronika Sekering
- Cara service Monitor Advance Gelap dan Ngeblok Hitam
- Sumber Arus Listrik
- Elektronika Dasar
- DASAR TEORI PEMANCAR TELEVISI
- CARA MENGUKUR DIODA
- Light Emitting Diode (LED)
- Yamaha Scorpio SX-4 Electrical Diagram
- Roll Cable Itu Berbahaya
- Honda Tiger Electrical Diagram
- Sakelar Tukar
- Aman bekerja dengan laptop
- Membuat PCB Sendiri
- Avo Meter, Multi Tester
- Mengukur Resistor dengan Multimeter
- Komponen Loud Speaker